Terbentuknya club motor ini terjadi dipenghujung dekade 1980-an.
Tiga tahun pertama sejak dicetuskan sebagai sebuah kumpulan, komunitas ini mirip sebuah gerombolan yang tidak memiliki visi serta tujuan yang jelas. Namun mereka memiliki titik-titik sakral yang dianggap strategis sebagai tempat berkumpul pada setiap akhir pekan, diantaranya adalah kawasan pelataran parkir Panti Karya, Jalan Merdeka Bandung, atau tempat tinggal salah satu anggota kumpulan, Bebeng dan Bobby dibilangan Jalan Tubagus Ismail Bandung.
Sesekali, mereka juga terlihat kumpul dan kongkow di Seni Rupa ITB, karena beberapa anggota kelompok tersebut kuliah disana. Akhirnya, karena belum memiliki identitas jelas, kelompok ini disebut ‘Barudak Motor Inggris’ atau D Motor, dengan logo bayi atau malaikat kecil bersayap yang mengenakan helm kulit dan google serta ngeukeupan atau mendekap kunci Inggris.
Anggota kelompok makin bertambah, perlu tempat baru untuk berkumpul. Jadilah rumah Erwin di Jalan Diponegoro No.1 sebagai markas. Konon dari tempat tersebut muncul gagasan yang kelak tercatat dalam sejarah dan menjadi cikal bakal Bikers Brotherhood MC. Pada perkembangannya, mereka yang berkumpul disana disebut sebagai generasi perintis alias SS Diponegoro.
Awalnya dalam kelompok ini tidak dikenal seorang pemimpin atau bahkan aturan baku layaknya sebuah organisasi yang memiliki AD/ART. Namun dari dinamika yang berkembang, kini putaran roda organisasi dikuasakan pada satu figur se-level ketua yang disebut sebagai El Presidente. Sepanjang sejarah berdirinya klub fenomenal ini, tercatat beberapa orang El Presidente pernah memegang tongkat komando.
Masing-masing mereka adalah Lucky ‘Uci’ Hendrawan, Benny ‘Bebeng’ Gumilar, Yusuf ‘Papeuh’ Sugandi, Tegep Octaviansyah, Enggar ‘Eeng’ Santosa dan R. Oetomo Hermawan. Bahkan pada kepengurusan itu, seorang El Presidente didampingi oleh External Captain (Budi Dalton) dan Internal Captain (Ayi Tatto), Agung Gonzales, dan sekarang tongkat ketua di pegang oleh El Presidente Budi Dalton.
Bikers Brotherhood dengan jumlah anggota dan tingkat selera bermotornya yang luar biasa, kini memiliki 5 chapter, yaitu East Java, Sragen, Bali, Lombok dan Bandung sebagai Mother Chapter. Kini tengah dijajagi untuk membentuk Chapter di DKI Jakarta. Starata keanggotaan disusun berdasarkan hierarki tertentu.
Dengan terbentuknya jajaran generasi Hell, dalam usia yang telah menginjak tahun ke-20, Bikers Brotherhood telah melengkapi diri dengan berbagai tingkatan generasi serta klasifikasi anggota, mulai dari Members of Bikers Brotherhood Heaven, Angel, Life Member, Honorary member, Virgin dan Prospect.
Klub motor ini juga memiliki Vigilante, barisan tatib bernyali besar dan cukup profesional dalam menjalankan tugasnya, terutama untuk menertibkan intern anggotanya atau saat ada gangguan dari luar. Namun kekuasaan tertinggi ada pada Chamber of Tribe alias musyawarah yang dihasilkan dari lebih 70 persen anggota dan pendiri BB.
Satu yang tak pernah berubah dari kelompok ini, adalah rasa persaudaraan dan kebersamaan serta saling menghargai sesama anggota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar